Tampilkan postingan dengan label AGAMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AGAMA. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 November 2012

Bahaya Su’udz Dzan Atau Prasangka Buruk..

Oleh : Tina Tinul
Bahaya Su’u zhan

Zhan atau prasangka secara bahasa memiliki dua makna, yakin dan prasangka (dugaan). Zhan bermakna yakin seperti dalam firman Allah, artinya, “Yaitu orang-orang yang meyakini (يَظُنُّوْنَ), bahwa mereka akan menemui Rabb (Tuhan) mereka, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS.al-Baqarah: 46)
Zhan bermakna prasangka seperti firman-Nya, artinya, “Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tidak akan menolongnya (Muhammad) di Dunia dan Akhirat…”(QS. al-Hajj: 15)
Secara istilah, zhan adalah mengetahui sesuatu, disertai kemungkinan yang kecil kalau pengetahuan dia itu salah. (Syaikh al-Utsaimin)

Hukuman Bagi Pelanggan Para Dukun

Oleh : Tina Tinul
Hukuman Bagi Pelanggan Para Dukun
Allah Ta’ala berfirman:
قُل لاَّ يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللَّهُ
“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 65)
Dari sebagian para isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi dukun lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam.” (HR. Muslim no. 2230)
Dari Abu Hurairah dan Al Hasan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau peramal kemudian membenarkan apa yang dia katakan, maka dia telah kafir terhadap apa (Al-Qur`an) yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Ahmad no. 9171)
Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha dia berkata;
سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاسٌ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ لَيْسَ بِشَيْءٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَا أَحْيَانًا بِشَيْءٍ فَيَكُونُ حَقًّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْحَقِّ يَخْطَفُهَا مِنْ الْجِنِّيِّ فَيَقُرُّهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ فَيَخْلِطُونَ مَعَهَا مِائَةَ كَذْبَةٍ
“Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai dukun-dukun, lalu beliau menjawab: “Mereka (para dukun) bukanlah apa-apa.” Mereka berkata: “Wahai Rasulullah! Terkadang apa yang mereka ceritakan adalah benar.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perkataan yang nyata (benar) itu adalah perkataan yang dicuri oleh jin, kemudian dia membisikkannya ke telinga walinya (dukun) lalu mereka mencampuradukkan bersama kebenaran itu dengan seratus kedustaan.” (HR. Al-Bukhari no. 5762 dan Muslim no. 2228)

Senin, 15 Oktober 2012

10 Sebab yang dapat Mendatangkan Kecintaan Allah SWT

Oleh : Tina Tinul
Siapa ingin dicintai Allah SWt berikut 10 amalam yang dapat mendatangkan kecintaan Allah SWT kepada kita.



1. Terus-menerus zikir kepada Allah SWT dalam setiap keadaan baik lisan, hati, dan perbuatan.

2. Membaca sekaligus tadabbur Al Qur'an.

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara menjalankan semua perintah dan laranganNya.

4. Mengutamakan apa-apa yang dicintai Allah SWT daripada nafsunya.

5. Hati senantiasa menelaah dan memperhatikan nama-nama Allah SWT dan sifat-sifatnya.

6. Merasa rendah dan tunduk hatinya kepada Allah SWT.

7. Menyaksikan berbagai macam kebaikan dan nikmat Allah SWT lahir dan batin.

8. Beribadah menyendiri (shalat malam) serta membaca kitabNya diikuti istighfat=r dan tobat.

9. Mengikuti majelis dengan orang-orang yang mencintai Allah SWT.

10. Menjauhi sebab-sebab yang dapat menjauhkan diri dengan Allah SWT. 
SUMBER

Azab ketika Meninggalkan Shalat Berjamaah

Oleh : Tina Tinul
Pada dasarnya, dan seharusnya umat islam itu kalau shalat fardhu dianjurkan shalat berjamaah di masjid. Meski demikian, kita banyak yang melalaikan berjamaah ini.
Sebenarnya shalat berjamaah itu hukumnya sunnah, sunnah muakad.

Ada sebuah hadits yang membuat bulu kuduk merinding.
Keshahihan hadits ini admin belum mengetahuinya.

Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa mengabaikan shalat secara berjamaah, maka Allah SWT akan mengenakan 12 tindakan yang berbahaya kepadanya."

12 tindakan tersebut dibagi menjadi 4 bagian.
Alam dunia, alam kubur, saat akan mati dan hari kiamat.

3 tindakan yang dirasakan di alam dunia:
1. Allah SWT akan menghilangkan barokah dari usahanya dan rezekinya.
2. Allah SWT akan mencabut nur orang mukmin.
3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

3 tindakan ketika hendak mati:
1. Roh dicabut dalam keadaan sangat haus.
2. Dia akan merasa sangat pedih ketika ruh dicabut.
3. Dia akan dirisaukan oleh hilangnya iman.

3 tindakan ketika berada dalam alam kubur:
1. Dia akan merasa susah menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakir.
2. Kuburnya akan cukup gelap.
3. Kuburnya akan menyempit, menghimpit.

3 tindakan di hari kiamat:
1. Hisabnya akan menjadi sangat berat (akan dosa).
2. Allah SWT akan murka kepadanya.
3. Allah SWT akan menyiksanya dengan api neraka.

Itulah 12 tindakan yang sangat menyiksa batin saya sendiri, sedih rasanya bila membacanya.
Bagaimana tidak, aku sendiri juga jarang berjamaah shalat fardhu di masjid, hanya pada waktu maghrib dan subuh saja yang sering.





SUMBER

Bacaan Istighfar agar Urusan Lancar

Oleh : Tina Tinul
Manusia hidup di dunia bisa jadi ada masalah mendadak, misalnya saja butuh biaya anak sekolah dan sebagainya. Yang kita ingat pertama kali tentu hutang kemana atau minta tolong teman, saudara atau bahkan tetangga kita.


Alangkah indahnya jika kita langsung ingat Allah SW, beristighfar dan berdoa terlebih dahulu sebelum ingat yang lainnya.
Karena kunci dari lepasnya masalah adalah dengan selalu ingat kepada-Nya serta mohon ampunan.

Barang siapa yang rajin membaca istighfar, minimal Astaghfirullah, lebih-lebih kalau Sayyidul Istighfar, Insya Allah semua urusan akan lancar.

Lafadz Sayyidul Istighfar tersebut adalah:
"Allahumma anta Rabbi Laa ilaaha illa anta, Kholaqtanii, wa anaa abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika, wa wa'dikaa maa astato'tu, a'udzubikaa min sari maa shona'tu, abuuka laka, bib'matika 'alayyaa wa abuuka bidanbii fghfirlii fainnahu la yaghfiruddunuuba illa anta."

Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan akulah hamba-Mu. Akan kutepati janjiku (kepada-Mu) dengan seluruh kemampuanku.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan-kejahatan yang telah kuperbuat. AKu mengakui di hadapan-mu anugerah yang Engkau limpahkan kepadaku.
Kuakui dosa-dosaku. AMpunilah dosa-dosaku. Kerna tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosaku selain Engkau."
(HR. Bukhari dan Nasai).

Diriwayatkan oelh Syaddad bin Aus ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang tetap beristighfar, niscaya Allah menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap kesempitan dan menjadikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan memberinya rezeki yang tidak diperhitungkan."
(HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah dan Hakim). 
 
 
SUMBER

Selasa, 02 Oktober 2012

7 tanda bahagia dunia akhirat

Oleh : Tina Tinul
Asslm.wr.wb.
Ibnu Abbas, sahabat setia Rasul yang pada usia 9 th sudah hafal Al-Qur’an memberikan resep 7 tanda2 seseorang mendapat kebahagian Dunia dan Insya Allah di akhirat adalah sbb (disingkat P AL U H, SH ):
Pertama: Pasangan hidup yang shalih-shalihah.
Pasangan hidup yang shalih akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada keshalihan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang shalih, yang pasti sang suami akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang shalihah, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya.
Kedua: Anak2  yang shalih-shalihah
Sungguh Allah ridho kepada orang tua yang shalih yang memiliki anak2 yang shalih pula. Amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang shalih, dimana do’a anak yang shalih kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah SWT. Berbahagialah orang tua yang memiliki anak2 yang shalih-shalihah.
Ketiga: Lingkungan yang Islami.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang Islami, kita boleh mengenal siapapun disekitar kita, tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah hadits, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang shalih. Orang-orang yang shalih akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang shalih adalah orang-orang yang bahagia karena mendapatkan nikmat Iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang shalih.
Keempat: Umur yang barokah.
Umur yang barokah itu artinya umur yang semakin tua semakin shalih, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.
-     Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan “dunia “, Orang tersebut hanya mendapatkan dunia & di akherat nanti termasuk orang2 yang merugi. Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya.
-     Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk “akhirat” , maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Allah SWT, Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih dengan memperbanyak Ibadah & amalan shalih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yang barokah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya barokah.
Kelima: Hati yang selalu bersyukur.
Selalu bersyukur berarti selalu menerima apa adanya, sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada “stress”, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur ikhlas atas apa2 yang dikehendaki Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat akan hadist Rasulullah SAW yaitu :
“Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”.
Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya.
Keenam: Semangat untuk memahami Islam.
Semangat memahami agama Islam diwujudkan dalam semangat memahami Al Qur’an & Al Hadist. Semakin seseorang belajar, maka semakin orang tsb terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan hatinya, “hati yang hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat Iman. Maka berbahagialah orang2 yang penuh semangat untuk selalu memahami Al Qur’an & Al Hadistdan berusaha untuk mengamalkan dalm kehidupan sehari-hari.
Ketujuh: Harta yang halal.
Harta yang thoyibah bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya harta.  Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam Hadist disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan.
“Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan”.
Berbahagialah menjadi orang yang “hartanya halal” karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka “hatinya semakin bersih, suci dan kokoh”, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan setiap harta & risky yang mereka peroleh.
Demikianlah beberapa indikator seseorang itu dalam menjalankan hidup yang penuh dengan barokah & rahmat Allah SWT, Agar kita memperbanyak do’a sapu jagat dengan khusuk & ikhlas, semoga Allah SWT memberikan kebahagian kepada kita baik didunia dan di Akhirat dan dibebaskan dari sentuhan api neraka, amien.
Wasslm.wr.wb

berusaha dan berdoa

Oleh : Tina Tinul
Di dalam perjalanan hidup, setiap orang pasti pernah menemukan masalah yang ingin diselesaikan, atau bahkan sebuah keinginan atau cita-cita yang ingin dicapainya. Banyak diantara mereka yang berhasil adalah orang-orang yang mau berusaha dan terus berdoa secara kontinu. Kita harus terus berusaha dan tentunya tidak lupa berdoa dengan Allah karena biar bagaimanapun semua tergantung kehendak-Nya.

Jika perlu kita meminta bantuan doa yaa tentunya pada keluarga kita, terutama Ibu kita. Karena doa seorang ibu untuk anaknya adalah salah satu doa yang mudah di ijabah (kalau tidak salah). Seperti yang pernah saya baca dalam sebuah cerita dibawah ini :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu , dia bercerita:

Suatu hari kami menjenguk seorang anak muda dari Anshar (Madinah) yang sedang sakit berat. Kami tidak beranjak dari sisinya sampai ajal menjemputnya. Lalu kamipun membentangkan kain untuk menuntupi wajahnya. Ibunya yang sudah lemah dan tua berada di samping kepalanya. Lalu kami menoleh kepadanya sambil menghiburnya dengan berkata, ‘Berharaplah pahala dari Allah atas musibah yang menimpamu’.

‘Apakah anakku sudah mati?’, tanya wanita tua itu.

‘Ya’, jawab kami.

‘Benarkah apa yang kalian katakan?’, tanyanya lagi.

‘Ya, benar’, jawab kami.

Lalu wanita tua itu mengulurkan tangannya ke langit sambil berkata, ‘Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku pasrah kepada-Mu dan berhijrah kepada Rasul-Mu, dengan harapan agar Engkau berkenan menolongku dalam tiap kesulitan. Ya Allah, janganlah Engkau timpakan kepadaku musibah ini pada hari ini’.
Kemudian dibukalah penutup wajah yang telah kami tutupkan kepada anak muda itu. Tidak berapa lama kemudian, kami menyantap makanan bersamanya.

Ajaib, anak muda itu hidup kembali.
Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari cerita tersebut. Pertama, kisah ini memberi bukti akan dahsyatnya efek doa seorang ibu yang shalihah. Doa orangtua kepada anaknya seperti doa Nabi untuk umatnya. Jangan ragu untuk selalu meminta doa dari orangtua.

Kedua, kisah ini memotivasi kita agar terus berdoa. Jangan pernah berhenti berdoa. Jangan berpikir mengapa doa kita belum terkabulkan. Kalaupun Allah swt ‘belum’ menjawab doa kita, maka kita sudah mendapatkan dua pahala: pahala berdoa dan pahala bersabar menunggu keputusan Allah swt. Tidak ada doa yang tidak terkabul. Allah swt mengabulkan doa-doa kita yang sesuai dengan kebutuhan kita dan sesuai pada waktu yang kita butuhkan

Ketiga, kisah ini memotivasi kita untuk terus mempertebal keyakinan kepada Tuhan. Ya, keyakinan penuh kepada Allah swt, Sang Pemberi Kehidupan, bahwa Dia akan selalu menyertai langkah hidup kita. Keyakinan seperti ini tidak akan tumbuh dalam hati seseorang yang tidak percaya dengan Kemahakuasaan Allah swt. Keyakinan seperti ini tidak akan lahir dari hati yang lalai dari Allah swt. Itulah hati yang penuh dengan doa dan pengharapan kepada Allah, hati yang penuh dengan cinta kepada Allah, hati yang selalu berusaha lurus di jalan-Nya. Pemilik hati seperti ini akan selalu ditolong oleh Allah swt. persis seperti yang dilakukan-Nya terhadap wanita tua itu.